Cara Merawat AC Mobil



Tidak sedikit pemilik mobil baru menyambangi bengkel AC saat kondisinya sudah tidak optimal lagi. Padahal AC di mobil pun perlu mendapat perawatan layaknya komponen lainnya seperti mesin, rem dan lain sebagainya. Tips Merawat AC Mobil

Bila mesin perlu menggan­ti oli setiap 10.000 km atau mi­nyak rem perlu dikuras setiap setahun sekali atau 20.000 km, bagaimana nasibnya dengan pelumas di sistem AC? Tentu ia pun perlu diganti secara berkala setiap 20.000 km agar performa kompresor AC tetap terjaga.

Tidak kalah penting adalah jumlah oli di sistem AC. “Mayo­ritas jumlah oli di sistem AC yang sering kami temui selalu melebihi dari seharusnya. Hal ini tentu akan berdampak pada kinerja kompresor yang lebih berat sehingga mempengaruhi konsumsi BBM,” terang David Lee, Director Auto Creative yang bermarkas Jl. Pos Pengumben No.8A, Jakarta Barat.

Bila jumlah pelumas berlebihan, maka secara otomatis proses pelepasan dingin di evaporator menjadi terganggu akibat terhalang oleh pelumas tersebut. Apalagi bila mobil Anda belum dilengkapi dengan filter AC dan interior cenderung kotor, debu pun akan terhisap oleh blower AC menuju evaporator. Efeknya, performa AC pun akan menurun drastis. Bila dibiarkan, maka suhu pun akan mening­kat sehingga memungkinan bakteri tumbuh.
Tekanan harus sesuai agar AC efisien Warna pelumas bekas setelah 30.000 km Jumlah pelumas yang diperbolehkan
Untuk itu perawatan AC pun diperlukan. Tapi tidak sembarang bengkel AC dapat Anda sam­bangi. Pasalnya, menganti pelu­mas di sistem AC perlu mem­buang refrigerant atau sering disebut dengan freon. Hal ini jelas tidak ramah lingkungan karena dapat merusak lapisan ozon penyebab global warming.

Pilihlah bengkel-bengkel yang menyediakan alat khusus yang mampu menampung refrigerant dalam sebuah tabung seperti yang digunakan oleh bengkel Nawilis atau Auto Creative. Dengan alat ini, kondisi komponen di sistem AC pun dapat dengan mudah terdeteksi lantaran memiliki beragam sensor seperti pemantau tekanan hingga mengukur suhu evaporator. Bahkan kemurnian refrige­rant dapat terdeteksi.

Result
Sebelum di flushing.... ....setelah diflushing, suhu turun menjadi 3,6˚C
Sebagai kelinci percobaan, kami menggunakan Toyota Vios produksi 2007. Sistem AC di mobil ini pernah mengalami perbaikan saat mengganti magnetic clutch akibat usia pemakaian. Proses pengerjaan pun hanya memakan waktu sekitar 1 jam.

Suhu awal evaporator adalah 9,4°C. Lalu setelah proses flushing berlangsung, didapat jumlah pelumas hanya 100 ml dari yang seharusnya 120 ml. Hasil akhirnya diperoleh angka 3,6°C di evaporator.

Rasa berkendara pun berubah dengan suhu kabin yang lebih dingin. Penggunaan pelumas yang tepat pun membuat kompresor bekerja lebih halus, terutama saat idle.

Do it your self

  1. Menjaga kebersihan kabin dengan sering melakukan vakum untuk menyedot debu di karpet dasar
  2. Menambah filter AC bila mobil Anda belum dilengkapi
  3. Membersihkan filter AC agar hembusan AC via blower tetap terjaga
  4. Menjaga kebersihan kondensor AC yang posisinya di depan radiator saat mencuci kendaraan lantaran fungsinya untuk melepas panas dari sistem
  5. Pastikan putaran kipas elektrik masih bekerja optimal untuk membantu proses pelepasan panas saat mobil berhenti

Dengan Kooltech, refrigerant tidak dibuang ke udara agar tidak merusak lingkungan

Posted in:

0 komentar for "Cara Merawat AC Mobil"

Leave a reply